This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 17 Agustus 2011

BELAJAR MEMPROGRAM KOMPUTER

Dalam kehidupan sehari-hari, untuk berkomunikasi dengan orang lain, kita harus menggunakan bahasa yang sama dengan orang tersebut. Apabila kita menggunakan bahasa Indonesia, lawan bicara kita harus mengerti bahasa Indonesia. Apa yang terjadi jika ternyata lawan bicara kita tidak mengerti bahasa Indonesia? Ada dua jalan yang bisa ditempuh yaitu pertama, dengan menggunakan jasa penterjemah atau yang kedua, dengan meguasai bahasa yang dimengerti oleh lawan bicara kita.
Ilustrasi di atas memberikan gambaran yang sama dengan yang terjadi pada pemrograman komputer. Untuk bisa berkomunikasi dengan komputer, maka langkah yang harus diambil adalah menguasai bahasa yang dimengerti oleh komputer. Komputer, pada dasarnya, merupakan mesin digital yang hanya mengenal kondisi ada arus dan tidak ada arus listrik (biasa disimbolkan angka 1) dan tidak ada arus listrik (biasa disimbolkan angka 0). Dari kondisi tersebutlah maka dikenal bahasa mesin, yaitu bahasa yang dikenal oleh komputer dengan menggunakan sandi 1 (satu) dan 0 (nol). Pemrograman dengan bahasa mesin biasa digolongkan dalam bahasa tingkat rendah (low level languages).
Karena bahasa mesin sangat susah, maka muncul ide untuk melambangkan untaian sandi 1 dan 0 dengan singkatan kata yang lebih mudah dipahami manusia. Singkatan kata ini kemudian disebut mnemonic code. Bahasa pemrograman yang menggunakan singkatan kata (mnemonic code) tersebut adalah bahasa assembly. Bahasa assembly menggunakan perangkat lunak untuk menerjemahkan/ mengkonversi perintah-perintah assembly ke dalam bahasa mesin yang disebut assembler. Bahasa assembly merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah (intermediate level languages).
Contoh :
Bahasa mesin, dalam prosesor Intel  0011 1010 0000 1011.
Bahasa assembly  CMP AL, 0D (CoMPare AL with 0D)

Dapat dilihat bahwa singkatan CMP AL, 0D jauh lebh mudah dipahami dibandingkan dengan 0011 1010 0000 1011.
Bahasa pemrograman assembly dirasakan masih terlalu sulit maka dikembangkan bahasa pemrograman yang lebih user friendly. Bahasa pemrograman yang menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh manusia. Bahasa pemgraman seperti ini dikenal sebagai bahasa generasi ketiga atau disingkat 3GL (third-generation language). Selain itu dikenal dengan nama 3GL, juga dikenal dengan nama bahasa tingkat tinggi atau HLL (high level languages).
Bahasa pemrograman menggunakan perangkat lunak untuk mengkonversikan program dalam bahasa manusiawi ke dalam bahasa assembly atau bahasa mesin, yang terdiri dari dua jenis yaitu interpreter dan compiler.
Interpreter menerjemahkan program baris per baris, artinya apabila suatu baris akan dieksekusi, maka baris tersebut diterjemahkan dulu dalam bahasa mesin, baru selanjutnya baris berikutnya yang akan dieksekusi. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan interpreter adalah Basic.
Compiler menerjemahkan semua perintah dalam bahasa mesin baru kemudian menjalankan hasil penerjemahan. Hasil penerjemahan tersebut disimpan dalam file atau memori. Contoh bahasa yang menggunakan compiler adalah Pascal, C, dan C++. Perkembangan bahasa pemrograman tidak berhenti sampai pada gen ketiga saja. Ada generasi lanjutan, yaitu bahasa generasi keempat atau disingkat 4GL (fourth generation languages). Bahasa generasi keempat ini biasanya digunakan dalam aplikasi database. Selain itu juga digunkan dalam program berorientasi objek antara lain Visual C, Visual Basic, Delphi, dan Visual Fox Pro serta masih banyak lagi.


PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
TeknologiIde pemrograman terstruktur pertama kali diungkapkan oleh Prof Edsger Djikstra dari Universitas Eindhoven sekitar tahun 1965. Dalam papernya, Djikstra mengusulkan peniadaan perintah GOTO pada pemrograman terstruktur. Berbeda dengan pendapat HD Millis yang mengungkapkan bahwa pemrograman terstruktur tidak tergantung pada ada tidaknya GOTO tetapi lebih pada struktur program itu sendiri. Dari pernyataan keduanya, memberikan gambaran tidak adanya definisi yang jelas untuk pemrograman terstruktur. Tetapi dapat digarisbawahi bahwa pemrograman terstruktur merupakan suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.

Tujuan dari pemrograman terstruktur adalah:
(1) meningkatkan kehandalan suatu progam,
(2) program mudah dibaca dan ditelusuri,
(3) menyederhanakan kerumitan program,
(4) pemeliharaan program, dan
(5) meningkatkan produktivitas pemrograman.

Pemrograman terstruktur bercirikan:
(1) mengandung teknik pemecahan yang tepat dan benar,
(2) memiliki algoritma pemecahan masalah yang sederhana, standar dan efektif,
(3) memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami,
(4) terdiri dari 3 struktur dasar yaitu urutan, seleksi dan perulangan,
(5) menghindari penggunaan GOTO,
(6) biaya pengujian rendah,
(7) memiliki dokumentasi yang baik,
(8) biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan rendah.
 
Langkah-langkah untuk membuat program yang baik dan terstruktur adalah:
1. Mendefinisikan Masalah 
Merupakan langkah penting dan vital yang paling sering dilompati oleh banyak pemrogram. Karena sangat pentingnya pendefinisian masalah ini maka sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu mendefinisikan masalah yang akan dipecahkan, apa saja masukkan yang harus diberikan dan bagaimana keluarannya.

2. Menentukan Solusi
Setelah masalah didefinisikan dengan jelas, masukan yang akan diberikan dan keluaran yang diinginkan juga sudah diketahui selanjutnya adalah mencari jalan bagaimana memecahkan masalah tersebut dengan masukan yang sudah diketahui. Apabila permasalahan terlalu kompleks, bisa dibagi dalam bebrapa modul kecil. Sebagai contoh, progam untuk menghitung invers matriks. Modul pertama adalah meminta masukan matrik bujur sangkar. Modul kedua adalah mencari invers dari matrik yang sudah dimasukkan, dan modul terakhir adalah menampilkan hasilnya kepada pengguna.

3. Memilih Algoritma
Algoritma merupakan urutan langkah berhingga untuk memecahkan masalah logika atau matematika. Pemilihan algoritma merupakan langkah vital, karena kesalahan memilih algoritma akan menyebabkan program akan memberikan unjuk kerja yang kurang baik.

4. Menulis Program
Untuk menuliskan program perlu dipertimbangkan bahasa yang digunakan dan keperluan atau masalah masalah yang akan dipecahkan. Bahasa apapun bisa digunakan, dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi serta biaya.

5. Menguji Program
Jika program telah selesai ditulis, maka harus dilakukan pengujian. Pengujian awal berupa kompilasi yang menguji tata bahasa dan kebenaran program. Selanjutnya perlu diuji apakah program sudah menampilkan keluaran seperti yang diinginkan atau belum. Lebih jauh lagi, harus diuji program dengan banyak kasus lain. Sering terjadi suatu program berjalan untuk kasus A, B dan C tetapi tidak berjalan untuk kasus X, Y, dan Z. Pengujian ini harus sering dilakukan sampai benar-benar yakin program telah berjalan dengan baik.

6. Menulis Dokumentasi
Menulis dokumentasi dilakukan seiring dengan pembuatan program. Dokumentasi sangat penting untuk pengembangan dan perbaikan terhadap program sehingga program selalu bisa diperbaharui.

7. Merawat Program
Perawatan program bertujuan untuk mendeteksi bug yang sebelumnya tidak terdeteksi. Atau bisa juga digunkan untuk menambahkan fasilitas baru pada program, sehingga perlu adanya revisi pada program. 


BAHASA PEMROGAMAN PASCAL
Pascal adalah bahasa tingkat tinggi yang berorientasi pada segala tujuan. Pascal dirancang oleh Prof Niklaus Wirth dari Techival University di Zurich, Switzerland, sedangkan nama Pascal diambil dari Blaise Pascal seorang ahli matematika dan philosophi yang terkenal pada abad 17 berasal dari Perancis.
Pascal dipublikasikan pertama kali pada tahun 1971 dengan tujuan untuk mengajar komputer secara sistematis. Karena sifatnya yang merupakan pemrograman terstruktur, maka dalam waktu singkat Pascal telah menjadi bahasa pemrograman yang popular. Pascal mempunyai beragam compiler yang digunakan, antara lain Turbo Pascal, GNU Pascal, Free Pascal, USCD Pascal dan Apple Pascal. Pada pembahasan buku ini penulis menggunakan Free Pascal Compiler (FPC) versi 2.0.2.

Minggu, 14 Agustus 2011

BIMBINGAN DAN MOTIVASI BELAJAR

Banyak para ahli yang sudah mengemukakan pengertian motivasi dengan berbagai sudut pandang mereka masing-masing, namun intinya sama, yakni sebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu.
Mc. Donald mengatakan bahwa, Motivation is a energi change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reactions. (Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang mempunyai motivasi dalam belajar, tak akan mungkin melakukan aktifitas belajar). 
Seseorang yang melakukan aktivitas belajar secara terus menerus tanpa motivasi dari luar dirinya merupakan motivasi intrinsik yang sangat penting dalam aktivitas belajar. Namun, seseorang yang tidak mempunyai keinginan untuk belajar, dorongan dari luar dirinya merupakan motivasi ekstrinsik yang diharapkan. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik diperlukan bila motivasi intrinsik tidak ada dalam diri seseorang sebagai subjek belajar.
Guru-guru sangat menyadari penting motivasi di dalam membimbing belajar murid. Berbagai macam teknik misalnya kenaikan tingkat, penghargaan, peranan-peranan kehormatan-kehormatan, piagam-piagam prestasi, pujian dan celaan telah digunakan untuk mendorong murid-murid agar mau belajar. Ada kalanya, guru-guru mempergunakan teknik-teknik tersebut secara tidak tepat.
Bukan hanya sekolah-sekolah yang berusaha memberi motivasi tingkah laku manusia kearah perubahan tingkah laku yang diharapkan. Orang tua atau keluarga pun telah berusaha memotivasi belajar anak-anak mereka. Kelompok yang berkecimpung dibidang “Manajement“ yang membuat rencana “Insentive” baru untuk meningkatkan produksi, adalah berusaha memotivasi perubahan-perubahan dalam tingkah laku. Kaum pengusaha mengeluarkan biaya setiap tahun untuk memasang advertensi, berarti memotivasi orang-orang agar mau membeli dan menggunakan hasil-hasil usahanya.
Uraian diatas, ternyata kesadaran tentang pentingnya motivasi bagi perubahan tingkah laku manusia telah dimiliki, baik oleh para pendidik, para orang tua murid maupun masyarakat sekitar.

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More